Rabu, 04 Januari 2012

Offense-Defense Basketball

Taktik bermain basket merupakan sebuah siasat atau cara berpikir bagaimana menerapkan teknik basket yang sudah dipelajari dan dikuasai saat bermain untuk menyerang lawan secara sportif atau bertahan dengan tujuan memenangkan pertandingan. Jadi, penjelasan singkatnya adalah sebuah siasat dan teknik basket yang diterapkan untuk membongkar pertahanan lawan dengan sportif berdasarkan kemampuan yang telah dimiliki.

Jenis-jenis taktik yang terdapat dalam teknik basket adalah sebagai berikut :
  1. Teknik Basket Defense (bertahan).
  2. Teknik Basket Transisi Dari Bertahan Menuju Menyerang.
  3. Teknik Basket Offense (penyerangan).
  4. Teknik Basket Transisi Dari Menyerang Menuju Bertahan.
Pembahasan selanjutnya yang berkaitan dengan teknik basket adalah strategi. Strategi dalam permainan basket adalah sebuah siasat atau cara yang dipakai sebelum bertanding dengan tujuan meraih kemenangan. Strategi sebaiknya dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Strategi disusun sebelum pertandingan dimulai.
  • Strategi disusun berdasarkan kondisi, tempat, dan sistem yang digunakan.
  • Strategi mengutamakan hasil observasi skill dan postur tubuh lawan.
  • Strategi lebih mengarah pada latihan otomatisasi, pola, teknik bermain berupa tipe penyerangan dan pertahanan individu atau tim.
  • Keberadaan pelatih lebih berperan daripada pemain dalam menentukan strategi.
Pada umumnya, teknik basket dapat dibedakan menjadi teknik menyerang (offensive) dan teknik bertahan (defensive). Lebih lengkapnya akan dijelaskan pada bagian berikut ini :

A. Menyerang (Offensive)
     Posisi menyerang dalam permainan basket sangat penting, karena teknik menyerang ini memungkinkan seseorang mencetak poin. Sehingga tim yang dibelanya memperoleh kemenangan. Kemantapan teknik menyerang dalam permainan basket sangat ditentukan oleh kemampuan atau skill individu tiap pemain.
     Adapun kemampuan-kemampuan teknik basket tersebut antara lain sebagai berikut :
  • Kemampuan mengoper bola (passing)
  • Kemampuan mengolah bola (ball handling)
  • Kemampuan menggiring bola (ball dribbling)
  • Kemampuan melempar bola (shooting)
  • Kemampuan menangkap bola (rebounding)
Dalam hal ini, kemampuan mengoper bola dengan tepat dan cepat menjadi kunci permainan basket yang mengedepankan kolektivitas tim. Oleh karena itu, setiap pemain yang akan menerapkan teknik menyerang hendaknya menguasai beberapa teknik mengumpan bola dengan benar. Apalagi, jika pemain tersebut berperan sebagai seorang pengatur serangan (play maker).

Adapun teknik basket dasar mengoper bola dalam permainan basket terdiri dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut :
  • Mengoper bola lurus ke depan setinggi dada (chest pass).
  • Mengoper bola dengan pantulan (bounce pass).
  • Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
  • Mengoper bola dari samping kepala seperti melempar bola baseball (baseball style pass)
  • Mengoper bola dari belakang (behind-the-back pass).
Setelah menerima operan bola dari rekan satu timnya, seorang pemain yang melakukan serangan hendaknya mempunyai kemampuan mengolah dan membawa bola tersebut dengan cara melakukan dribbling. Ketika melakukan dribbling, seorang pemain hendaknya melakukan gerakan dinamis dan tetap fokus terhadap bola yang dikuasainya serta memperhatikan posisi dan pergerakan rekannya, sehingga pada saat yang tepat ia harus segera mengoper bola tersebut

Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, teknik basket untuk melakukan dribbling terdiri dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut :
  • Change of Pace Dribble (Pantulan bola dengan tempo yang lambat)
  • Low or Control Dribble (Memantulkan bola dengan rendah)
  • High or Speed Dribbling (Pantulan bola dengan tetap barlari cepat)
  • Crossover Dribble (Pantulan bola menyilang kiri-kanan di depan badan)
  • Behind The Back Dribbling (Pantulan bola menyilang kiri-kanan di belakang badan)
  • Between The Legs Dribbling (Pantulan bola menyilang kiri-kanan di antara dua kaki)
  • Spin Dribble (Pantulan bola ketika melewati pemain bertahan dengan cara berputar).
Ketika pemain yang melakukan serangan telah berada pada posisi dan keadaan yang tepat untuk melakukan lemparan ke arah ring, maka pemain tersebut diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut semaksimal mungkin dengan melakukan teknik sebagai berikut :
  • Shooting
  • Lay-Up
  • Slamdunk
Lemparan seorang pemain penyerang ke arah ring tidak selamanya tepat. Sehingga, memungkinkan bola akan terjatuh kembali ke lapangan, pemain penyerang lainnya diharapkan melakukan gerakan dengan cepat untuk melakukan penangkapan atau penguasaan (rebounding) terhadap bola tersebut. Agar dapat melakukan proses rebounding dengan tepat, seorang pemain penyerang melakukan pergerakan tanpa bola dengan baik ketika rekan lainnya melakukan tembakan.

B. Bertahan (Defense)
  Teknik bertahan biasanya diterapkan oleh seseorang dengan tujuan untuk mempertahankan kemenangan atau untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola oleh tim penyerang dengan lebih leluasa.

Dalam hal ini, teknik bertahan dalam permainan basket dapat dibedakan menjadi pertahanan orang per orang (man-to-man defense) dan pertahanan daerah (zone defense). Lebih lanjut akan diurikan di bawah ini :
1. Man-to-Man Defense
     Pada man-to-man defense seorang pemain bertahan bertugas menjaga satu pemain penyerang ke mana pun pemain tersebut bergerak.

2. Zone Defense
     Pada zone defense, para pemain bertahan bertugas menjaga daerah tertentu dari gerakan para pemain penyerang. Salah satu pola zone defense yang umum digunakan adalah pola 2-1-2. Pada pola ini, dua orang menjaga di daerah belakang.

1 komentar: